Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Tambah 6 Unit RTG di Makassar New Port

Sebanyak 6 unit alat RTG yang didatangkan pada Sabtu (6 Juli 2019), melengkapi 10 unit alat RTG yang sudah ada sebelumnya.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/7)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/7)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kembali mendatangkan 6 unit alat Rubber Tyred Gantry (RTG) untuk ditempatkan di Makassar New Port, demi memaksimalkan produktivitas di pelabuhan baru yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional.

Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan 6 unit alat RTG yang didatangkan pada Sabtu (6 Juli 2019), melengkapi 10 unit alat RTG yang sudah ada sebelumnya.

“Sehingga total saat ini ada 16 unit RTG yang siap melakukan bongkar muat barang di Makassar New Port (MNP),” ujarnya, Minggu (7/7/2019).

Menurutnya, 6 unit RTG itu dibeli menggunakan anggaran investasi sebesar Rp90 miliar. Anggaran tersebut termasuk dalam belanja modal atau capex Perseroan, yang tahun ini disiapkan total sebesar Rp6,4 triliun.

Dia menuturkan, selain RTG, MNP atau Pelabuhan Baru Makassar juga telah memiliki sejumlah alat lainnya, yakni Container Crane (CC), 2 unit Ship to Shoe (STS) Crane, 2 unit Reach Stacker 45 Ton, 1 unit Forklift 32 Ton, 1 unit Forklift 7 Ton dan 12 unit Terminal Tractor, yang telah lebih dulu didatangkan pada sekitar akhir Desember 2018.

MNP sendiri sudah di soft launching pada 2 November 2018 dan mendapatkan izin operasi dari Kementerian Perhubungan pada 28 Maret 2019. “Tambahan 6 unit RTG itu untuk MNP Tahap 1A yang sudah beroperasi.”

Sejak soft launching hingga saat ini, Makassar New Port sudah melayani lebih dari 50 kapal.

General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Yosef Benny Rohy menyebutkan pengoperasian dermaga MNP otomatis mengurangi antrian di TPM sebesar 30%.

Sebelum dermaga MNP beroperasi, aktivitas bongkar muat barang di TPM mencapai 2.000 box per hari. "Setelah ada MNP, bongkaran di TPM menurun jadi rata-rata 1.400 box per hari. Kondisi ini jelas menjadi pengurai antrian kapal di dermaga TPM," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini waiting time di dermaga TPM hanya tinggal sehari dan kondisi tersebut sudah normal. Sebelum ada MNP, waiting time bisa mencapai 3 hingga 4 hari. (K39)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper