Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi AKR Land di Manado pada 2019

PT AKR Land Development akan berfokus mengembangkan pusat perbelanjaan atau shopping mall dan bisnis rumah tinggal untuk kelas menengah atas di Sulawesi Utara.
PT AKR Land Development/Istimewa
PT AKR Land Development/Istimewa

Bisnis.com, MANADO—PT AKR Land Development akan berfokus mengembangkan pusat perbelanjaan atau shopping mall dan bisnis rumah tinggal untuk kelas menengah atas di Sulawesi Utara.

Head of Business Developmet AKR Land Werner Wongsosaputro mengatakan bahwa dalam waktu dekat perseroan akan melakukan peremajaan area gerbang masuk atau entrance mal Kawanua City Walk, Manado.

Dia menjelaskan, area pintu masuk merupakan salahs atu aspek penting dalam bisnis mal. Area pintu masuk Kawanua City Walk saat ini dinilai kurang atraktif dan masih membingungkan masyarakat sehingga membutuhkan peremajaan.

“Kami akan meremajakan shopping mall kami supaya kelihatan lebih menarik baik untuk tenant dan masyarakat Manado. Meremajakan dalam bentuk ini, kami mau ekspansi sedikit di depan, kami mau tambah entrance yang lebih bagus,” katanya kepada Bisnis, awal pekan ini.

Selain bisnis mal, dia mengatakan perseroan juga masih berfokus menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di Kawanua Emerald City dan Grand Kawanua International City. Dia menuturkan, pasar rumah tinggal di Manado saat ini masih cukup bagus.

“Proses kalau yang Kawanua Emerald City cepat ya bahkan lebih cepat dari target, GKIC juga cepat. KIC, kami ada yang sudah tutup atap beberapa, kami usahakan semuanya selesai sesuai schedule,” tambahnya.

Dia menuturkan, di Manado segmen menengah merupakan segman yang paling baik dibandingkan segmen lainnya. Werner menuturkan, hunian yang termasuk pada segmen ini berkisar Rp500 juta—Rp800 juta.

Sementara itu, untuk bisnis perhotelan dia mengatakan bahwa dampak kenaikan harga tiket pesawat cukup memengaruhi tingkat hunian di Novotel Manado yang dimiliki AKR Land. Hal yang sama, lanjutnya, juga terjadi pada bisnis hotel AKR Land di Bali.

Namun demikian, penurunan itu masih dapat diimbangi dengan jumlah wisatawan mancanegara, khususnya dari China. Ke depan, lanjutnya, perseroan akan menggaet pasar wisatawan mancanegera lainnya yang selama ini dinilai belum tergarap maksimal.

“Kami ingin merambah market yang selama ini belum kami jamah, contohnya kami akan explore turis dari mancanegara yang dekat sini misalnya dari Singapura karena mereka kan punya direct flight ke Manado. Saya rasa harga tiket mereka masih oke dari Singapura ke Manado,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper