Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM Minta Warga Cerdas Pilih Makanan saat Ramadan

BPOM Sulsel berharap masyarakat tetap harus lebih cerdas memilih sajian menu yang akan dikonsumsi selama Ramadan utamanya saat berbuka puasa.
Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banda Aceh membeli makanan dan minuman berbuka puasa yang dijajakan pedagang takjil untuk diuji laboratorium di Banda Aceh, Aceh, Jumat (10/5/2019). BPOM dan Pemerintah Kota Banda Aceh akan memberikan sanksi kepada pedagang yang menjual makanan dan minuman mengandung zat kimia berbahaya. /ANTARA
Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banda Aceh membeli makanan dan minuman berbuka puasa yang dijajakan pedagang takjil untuk diuji laboratorium di Banda Aceh, Aceh, Jumat (10/5/2019). BPOM dan Pemerintah Kota Banda Aceh akan memberikan sanksi kepada pedagang yang menjual makanan dan minuman mengandung zat kimia berbahaya. /ANTARA


Bisnis.com, MAKASSAR – Beragamnya sajian kuliner selama Ramadan, membuat masyarakat semakin memiliki banyak pilihan. Namun tak sedikit masyarakat kemudian abai terhadap kualitas dan higenitas dari takjil yang banyak dijajakan.

BPOM Sulsel Abdul Rahim menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengawasi jajanan tersebut dengan rutin mengunjungi pusat-pusat penjualan takjil khususnya di Kota Makassar. Pengawasan itu dilakukan dengan membawa alat laboratorium.

"Jadi kami melakukan pengujian langsung di tempat untuk takjil. Yang dikhawatirkan jika ada takjil tersebut mengandung bahan pengawet dan pewarna tekstil yang tidak diperbolehkan untuk makanan," kata Abdul Rahim, Jumat (17/5/2019).

Jenis-jenis takjil yang diuji BPOM di antaranya beragam jenis kue, cendol, sirup, susu kedelai, juga sejumlah jajanan khas Makassar. Sejauh ini kata Rahim, belum ditemukan adanya kandungan berbahaya dari takjil-takjil yang diuji BPOM Sulsel.

Adapun bahan-bahan berbahaya yang dimaksud seperti boraks, formalin, methanil yellow, dan rhodamin B. Kandungan bahan kimia itulah yang paling perlu diwaspadai dalam menu takjil yang dijual para pedagang

"Selain melakukan pengujian di pusat-pusat penjualan takjil seperti pasar kuliner dan bazar Ramadan, kami juga melakukan pengujian di sejumlah pasar tradisional di Makassar," ungkap Rahim.

Kendati tak ditemukannya kandungan berbahaya, BPOM Sulsel berharap masyarakat tetap harus lebih cerdas memilih sajian menu yang akan dikonsumsi selama Ramadan utamanya saat berbuka puasa. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler