Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Lautan Bakal Terdampak Positif Tiket Pesawat Mahal

PT Dharma Lautan Utama (DLU), menyiapkan 38 armada kapal selama periode mudik.
Sejumlah pekerja menaikan barang ke dalam Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 110 saat bersandar di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Jumat (26/4/2019). Kapal Motor Sabuk Nusantara 110 milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu diminati warga yang berdomisili di kepulauan terluar sebagai sarana transportasi karena selain tarif lebih murah juga melayani rute ke beberapa pelabuhan di Aceh./Antara-Syifa Yulinnas
Sejumlah pekerja menaikan barang ke dalam Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 110 saat bersandar di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Jumat (26/4/2019). Kapal Motor Sabuk Nusantara 110 milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu diminati warga yang berdomisili di kepulauan terluar sebagai sarana transportasi karena selain tarif lebih murah juga melayani rute ke beberapa pelabuhan di Aceh./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, MAKASSAR – Perusahaan angkutan transportasi laut, PT Dharma Lautan Utama (DLU), menyiapkan 38 armada kapal selama periode mudik yang diprediksi akan mencapai puncak 29 Mei mendatang.

Manajemen PT DLU juga memprediksi jumlah kapasitas angkut kapal meningkat 15% dibanding tahun sebelumnya. Kapasitas angkut penumpang tahun ini sebanyak 230.100 penumpang, sementara pada 2018 lalu yakni 205.800 penumpang.

Manager PT DLU Wilayah Makassar, Budiono menjelaskan kenaikan kapasitas penumpang tersebut dibarengi dengan minat masyarakat yang semakin tinggi dalam menggunakan transportasi laut. Salah satu pemicu fenomena tersebut yaitu masih mahalnya tiket pesawat.

"Untuk wilayah Makassar sendiri diprediksi peningkatan jumlah penumpang pada periode mudik kali ini hingga 4.000 orang," kata Budiono, Rabu (15/5/2019).

Sepanjang 2018 lalu lanjut dia, jumlah penumpang pada periode mudik yakni sebanyak 20.000 penumpang. Karenanya, selain menyiapkan armada kapal yang memadai, PT DLU juga berupaya meningkatkan layanan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Terkait kapasitas angkut kapal, Budiono menjelaskan, pihaknya mengajukan dispensasi penumpang ke Kementerian Perhubungan, dengan penambahan kapasitas angkut mencapai 30%-50%. Pengajuan itu diimbangi dengan penambahan alat keselamatan di atas kapal.

Adapun empat lintasan rute yang akan dilayani PT DLU Makassar, di antaranya Parepare-Balikpapan, Makassar-Surabaya, Makassar-Baubau, dan Makassar-Balikpapan.

"Seluruh personel SDM dan armada sudah siap, dan dari sisi armada kapal sudah dilakukan uji petik dari Kemenhub guna memastikan keandalan armada maupun sisi keselamatan kapal," ungkapnya.

Dari sisi tarif, PT DLU telah mengatur harga tiket secara progresif. Hal itu dilakukan untuk meratakan arus penumpang, sehingga tidak terjadinya penumpukan di satu jadwal. Demi memudahkan calon penumpang, pembelian tiket bisa dilakukan melalui e-ticket.

Sementara untuk kenyamanan para penumpang, Budiono menyebut pihaknya menyediakan layanan Cek In Mandiri atau Self Check In di area terminal penumpang, sehingga tidak perlu terlalu banyak antrean.

"Dari semua persiapan, kami juga berharap peran serta agen dan ekspedisi untuk menginfokan segera kepada masyarakat rencana jadwal dan pentarifan tersebut. Agar masyarakat tahu dan segera menentukan jadwal perjalanan dan pengiriman barangnya," jelas Budiono. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper