Bisnis.com, PALU - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Madani Palu Nirwansyah Parampasi memastikan siap menampung dan menangani calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa baik depresi, stres hingga gila akibat kalah dalam pemilu (17/4) lalu.
"Pada dasarnya kita selalu siap menampung. Ruang rawat inap kita sudah siap," katanya usai mengikuti kegiatan penanaman pohon mangrove dalam rangka memperingati Hari Bumi di pesisir Teluk Palu di Kelurahan Mpanau Kecamatan Tawaeli, Palu, Senin (22/4/2019).
Dia menjelaskan RSUD Madani Palu sudah menyiapkan 86 tempat tidur bagi pasien rawat inap yang mengalami gangguan jiwa.
Tempat tidur tersebut terbagi dalam tiga kelas yakni kelas satu, kelas dua dan kelas tiga berdasarkan kelas dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
"Yang paling banyak kelas tiga. Sampai saat ini masih banyak ranjang dan ruang rawat inap yang kosong,"ujarnya.
Berdasarkan hasil pendataan kemarin katanya, masih tersisa 46 tempat tidur yang kosong.
"Sisanya diisi oleh pasien gangguan jiwa lama. Bukan pasien gangguan jiwa yang dirawat pascapemilu kemarin," ucapnya.
Nirwansyah mengaku sejak pemilu kemarin, pihak RSUD Madani Palu belum menerima satu laporanpun mengenai adanya pasien gangguan jiwa yang diperiksa, dirawat jalan atau dirawat inap di RSUD Madani pascapemilu.
Untuk mengetahui apakah terjadi lonjakan pasien gangguan jiwa pasca pemilu, dia menyarankan untuk mencari tahu di seluruh rumah sakit di Kota Palu yang menyediakan poli kejiwaan.
"Atau ke psikiater-psikiater. Tapi biasanya tidak sampai gila. Paling depresi atau stres," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
