Bisnis.com, MAKASSAR -- Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulsel mengaku pasrah dengan hasil sementara sejumlah TPS yang menyatakan capres-cawapres nomor urut 1 itu kalah telak.
Ketua TKD Sulsel Jokowi-Ma'ruf, Syamsul Bachri mengaku telah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk membawa jagonnya unggul di Sulsel.
Merujuk pada polling sementara lembaga survei Charta Politika, pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya meraih perolehan suara sebanyak 38,35%, sementara Prabowo-Sandi mampu bertengger di angka 61,65%.
"Tentu itulah hasil yang maksimal diperoleh tim kita di Sulsel. Saya sebagai ketua TKD tentu prihatin. Tapi tidak apa, itulah hasi survei sementara quick count. Kita tidak tahu apakah ada pergeseran dari hasil akhirnya dari KPU," jelas Syamsul, Rabu (17/4/2019).
Pasangan Jokowi-Ma'ruf bahkan tak mampu mengungguli pasangan Prabowo Sandi di Tempat pemungutan Suara (TPS) Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Diketahui, baik Nurdin maupun Danny merupakan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Nurdin sendiri merupakan Dewan Penasehat TKD Sulsel Jokowi-Ma'ruf, sementara Danny adalah Dewan Penasihat TKD Kota Makassar.
Baca Juga
Di TPS 42 Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, tempat Nurdin menyalurkan hak suaranya Jokowi-Ma'ruf hanya meraup suara sebanyak 51 suara, sementara pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara sebanyak 140 suara. Adapun total DPT sebanyak 229 dengan 3 suara tidak sah.
Sementara itu, di TPS 001 Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, lokasi Danny Pomanto menyalurkan hak suaranya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang tipis dengan total perolehan suara 101 suara. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf meraih 94 suara.
"Mereka (Prabowo-Sandi) boleh menang di sini, tapi secara nasional kan kalah," ungkap legislator fraksi Golkar DPR RI ini.
Ia mengaku segala risiko atas kekalahan Jokowi-Ma'ruf di Sulsel nantinya akan siap ia terima sebagai Ketua TKD. Sejak awal ditunjuk sebagai ketua TKD, Syamsul mengaku bersedia dengan segala konsekuensinya, sebab hal itu merupakan mandat partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
