Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan santunan bagi korban longsor tambang emas rakyat di Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Berdasarkan data sementara, sembilan penambang emas dinyatakan meninggal dan puluhan lainnya masih terjebak dalam lubang tambang yang tertutup reruntuhan longsor akibat patahnya tiang penyangga terowongan pada Selasa (26/2/2019) pekan lalu.
"Kami akan memberikan santunan bagi korban meninggal. Ada tim dari Pemprov Sulut yang diturunkan ke sana untuk mendata jumlah korban longsor," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dikutip dari siaran pers Selasa (5/3/2019).
Baca Juga
Sebelumnya, Olly juga telah menugaskan Kepala BPBD Sulut ke lokasi longsor untuk berkoordinasi dengan BPBD Bolmong dan BPBD Kotamobagu terkait pendampingan dan dukungan terhadap upaya evakuasi, bantuan logistik serta peralatan yg dibutuhkan. Bantuan awal yang telah diserahkan BPBD Sulut terdiri dari makanan, senter dan kantong jenasah.
Selain memberikan bantuan, pemerintah daerah juga terus melakukan proses evakuasli lanjutan. Proses evakuasi korban, lanjut Olly, masih dilakukan melalui koordinasi dengan tim SAR [search and rescue] gabungan.
Olly juga telah menugaskan Kepala BPBD Sulut, Kepala Dinas ESDM dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ke Desa Bakan untuk memantau lokasi longsor dan melaksanakan rapat teknis bersama Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Walikota Kotamobagu Tatong Bara untuk membahas proses evakuasi bagi korban yang terjebak reruntuhan longsor dengan menggunakan alat berat.