Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sultan Halal Fest Perkuat Wisata Halal Sulsel

Sulawesi Selatan, satu dari 10 provinsi tujuan wisata halal, mengembangkan sejumlah potensi yang mendukung pertumbuhan wisata segmen tersebut.
Perajin menyelesaikan proses pembuatan kerajinan kubah masjid di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/2/2019). Kerajinan kubah masjid tersebut dijual dengan harga Rp500 ribu - Rp180 juta per buah tergantung ukuran dan motif dan dipasarkan ke sejumlah daerah di dalam maupun di luar Sulsel./Antara-Arnas Padda
Perajin menyelesaikan proses pembuatan kerajinan kubah masjid di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/2/2019). Kerajinan kubah masjid tersebut dijual dengan harga Rp500 ribu - Rp180 juta per buah tergantung ukuran dan motif dan dipasarkan ke sejumlah daerah di dalam maupun di luar Sulsel./Antara-Arnas Padda

Bisnis.com, MAKASSAR – Sulawesi Selatan, satu dari 10 provinsi tujuan wisata halal, mengembangkan sejumlah potensi yang mendukung pertumbuhan wisata segmen tersebut.

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel juga berkomitmen menghadirkan gebrakan, salah satunya festival wisata yang sebelumnya belum pernah digelar di Sulsel.

Sultan Halal Fest, sebuah agenda yang akan mengajak masyarakat lebih paham tentang wisata halal. Produk dan bagaimana mengembangkan sebuah daerah menjadi tujuan wisata halal bakal diwadahi acara tersebut.

"Festival ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong perkembangan wisata halal di Sulsel dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder industri pariwisata," kata Direktur Eksekutif BPPD Sulsel Hendra Nick Arthur, Rabu (27/2/2018).

Selain itu lanjut Hendra, event yang akan digelar pada 10-25 Mei 2019 itu bertujuan untuk memberikan kesadaran tentang halal produk kepada pelaku industri pariwisata di Sulsel, dan juga untuk mengedukasi masyarakat tentang halal lifestyle. Sasaran utama dalam event ini adalah kaum milenial.

Sebanyak 25.000 pengunjung ditargetkan hadir pada event yang akan digelar di Monumen Mandala itu. Bukan hal yang tidak mungkin, Hendra mengaku optimistis akan menarik wisatawan utamanya wisatawan domestik untuk datang ke acara tersebut.

Merujuk pada data Global Muslim Traveler, wisatawan muslim Indonesia masuk 10 besar negara yang paling banyak berwisata. Namun, Indonesia tidak termasuk dalam 10 tempat sebagai destinasi kunjungan wisatawan muslim.

"Karenanya, kami menangkap peluang itu dengan menggelar Sultan Halal Fest. Negara kita yang bermayoritas muslim ini jangan hanya menjadi konsumen saja. Tetapi juga harus menjadi penyelenggara," terangnya.

Penamaan Sultan Halal Fest untuk menumbuhkan kembali ingatan masyarakat bahwa Sulsel pernah menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia. Acara ini bakal membangitkan sejarah itu.

Perhelatan Sultan Halal Fest nantinya juga digelar bertepatan dengan bulan Ramadan. Hendra menerangkan, ini akan menjadi peluang bagi bisnis perhotelan di Sulsel. Tingkat hunian saat momen tersebut diharapkan terangkat.

"Inilah yang juga ingin kita dongkrak, apalagi dalam event ini juga melibatkan industri perhotelan yang akan memperkenalkan halal produk di hotelnya," kata hendra.

Beragam item kegiatan juga akan mengisi Sultan Halal Fest, misalnya saja festival kuliner halal dari sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulsel, talkshow oleh Celebes Halal Tourism Community, dan sosialisasi sertifikasi halal dan gerakan sadar halal. Tak ketinggalan event ini juga akan menggelar buka puasa bersama anak yatim.

"Rencananya festival ini juga akan dibuka oleh Pak Jusuf Kalla, di mana beliau selalu Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI)," ungkap Hendra.

Kepala Seksi Pembinaan Event Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Ahmad Yusran mengemukakan, saat ini pihak terus meningkatkan koordinasi bersama pimpinan untuk turut menyuksekan Sultan Halal Fest. Apalagi event tersebut baru pertama kalinya digelar.

"Kami masih dalam proses pemantapan konsep, karena ini yang pertama kalinya kita gelar untuk mendukung perkembangan wisata halal di Sulsel," jelas Yusran.

Pada prinsipnya lanjut Yusran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel akan berkontribusi dalam mensosialisasikan program destinasi wisata halal, utamanya ke seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Apalagi Sulsel sudah menjadi salah satu daerah yang masuk kategori tujuan destinasi wisata halal.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan, destinasi wisata halal memang menjadi salah satu fokus kerja Pemprov Sulsel.

Negara dengan mayoritas nonmuslim yang memiliki kawasan wisata halal seperti Selandia Baru, Jepang, Cina, Thailand, dan Hongkong. Indonesia tentu saja memiliki potensi yang lebih besar untuk mengembangkan wisata halal.

"Mereka membuat wisata kuliner halal, kenapa kita tidak bisa lakukan itu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper