Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Karangetang Alirkan Lava dan Awan Panas Guguran

Berdasar pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM di Manado, awan panas guguran maupun aliran lava dari Gunung Karangetang mengarah ke Kali Malebuhe.
Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Adwit B Pramono
Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Adwit B Pramono

Bisnis.com, MANADO - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara terpantai mengalirkan lava dan awan panas guguran.

Berdasar pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM di Manado, awan panas guguran maupun aliran lava dari Gunung Karangetang mengarah ke Kali Malebuhe.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.

"Bisa juga berpotensi berubah atau bertambah arah ke Kali Batukore dan Kali Batuare (sebelah barat Kali Malebuhe) dan Kali Saboang (sebelah timur Kali Malebuhe)," kata Sutopo mengutip laporan evaluasi dan potensi bahaya Gunung Karangetang yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM di Manado, Selasa (12/2/2019).

Dalam laporan yang dibagikan dalam grup percakapan Medkom Bencana-2 disebutkan sejumlah kali lainnya yang berpotensi menjadi jalur aliran lava dan guguran material vulkanik dari kawah dua seperti Niambangeng, Sumpihi, Kiawang, Kinal dan Kawahang.

Saat ini, aliran lava dan guguran sering terjadi dengan jarak luncur mencapai satu kilometer ke arah Kali Sumpihi, dua kilometer menuju Kali Batuare dan sejauh 2,8 kilometer ke Kali Melebuhe, selain itu lontaran material vulkanik lebih kurang satu kilometer ke segala arah.

Saat ini, lanjut Sutopo, PVMBG mengajak pengunjung/wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona perkiraan bahaya yang meliputi radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (utara) dan kawah utama (selatan).

Sementara area perluasan sektoral dari puncak ke arah barat-barat laut sejauh tiga kilometer dan ke arah barat laut-utara sejauh empat kilometer.

PVMBG juga merekomendasikan masyarakat di sekitar G. Karangetang yang berada di area barat laut-utara dari kawah dua, di antaranya Kampung Batubulan, Kampung Niambangeng dan Kampung Beba dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak yang berada di Pulau Siau itu meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

"Masyarakat dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu," kata Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper