Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donggala Masuk Transisi Pemulihan 104 Desa Terdampak Tsunami

Pengungsi korban gempa dan tsunami berada beraktivitas di Kamp Terpadu Desa Loli, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (29/11/2018). Hingga kini ratusan jiwa yang terdiri dari balita, anak - anak, dewasa dan lansia masih bertahan di tempat tersebut setelah rumah mereka rusak akibat gempa dan tsunami pada 28 September 2018./Antara-Mohamad Hamzah
Pengungsi korban gempa dan tsunami berada beraktivitas di Kamp Terpadu Desa Loli, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (29/11/2018). Hingga kini ratusan jiwa yang terdiri dari balita, anak - anak, dewasa dan lansia masih bertahan di tempat tersebut setelah rumah mereka rusak akibat gempa dan tsunami pada 28 September 2018./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, DONGGALA – Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Kasman Lassa mengemukakan terdapat 104 desa/kelurahan di wilayah yang dipimpinnya terdampak tsunami dan longsor.

Ia di Donggala, Minggu (2/12/2018), mengatakan Donggala tidak terdampak likuifaksi (tanah mencair/tanah bergerak).

Ratusan ribu masyarakat di 104 desa/kelurahan yang terdampak tsunami dan tanah longsor. Hal itu karena pemukiman warga terlalu dekat dengan pesisir pantai dan gunung.

Dirinya menguraikan untuk membangun kembali atau membangkitkan kembali masyarakat, maka diawali dengan inventarisi atau pendataan warga korban terdampak bencana itu.

"Dalam masa transisi ini, upaya yang dilakukan untuk membangkitkan kembali warga korban terdampak bencana diawali dengan pendataan," lanjutnya.

Menurutnya untuk membangkitkan kesejahteraan korban perlahan-lahan, maka pemerintah melakukan kegiatan pemberdayaan yaitu melalui pengembangan usaha ekonomi produktif.

"Pengembangan usaha ekonomi produktif ini menjadi salah satu strategi pendekatan agar masyarakat cepat bangkit pascabencana," sebutnya.

Lanjut dia, Pemkab Donggala berupaya membangkitkan semangat warga terlebih dahulu, untuk menghilangkan trauma. Setelah itu, Pemkab Donggala akan membimbing dan mengembangkan usaha warga agar dapat berintekrasi langsung dengan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper