Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT Sulsel Digelar Tanpa Euforia, Ini Alasan Nurdin Abdullah

Perayaan hari ulang tahun (HUT) Sulawesi Selatan kali ini terkesan berbeda dari tahun sebelumnya. Sejak perencanaannya Pemprov Sulsel berkomitmen menggelar HUT ke-349 Sulsel dengan cara sederhana.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kiri) bersama Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kiri) bersama Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, MAKASSAR -- Perayaan hari ulang tahun (HUT) Sulawesi Selatan kali ini terkesan berbeda dari tahun sebelumnya. Sejak perencanaannya Pemprov Sulsel berkomitmen menggelar HUT ke-349 Sulsel dengan cara sederhana.

Hal itu bukan tanpa alasan. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan, saat ini Indonesia dalam keadaan berduka. Beberapa daerah baru saja dilanda bencana alam yang tak sedikit memakan korban jiwa.

"Ini adalah bentuk empati kita, saudara-saudara kita masih berduka, di Lombok, Palu, di Sumatera dan beberapa daerah lainnya. Kita tak perlu euforia," jelas Nurdin Abdullah usai rapat paripurna di kantor DPRD Sulsel, Jumat (19/10/2018).

Puncak perayaan HUT ke-349 digelar dengan rapat paripurna dihadiri sejumlah undangan. Sebelumnya, Pemprov juga telah menggelar doa dan zikir akbar untuk para korban bencana alam.

Dalam kesempatan tersebut, Nurdin Abdullah juga menyampaikan harapannya untuk Sulsel di bawah kepemimpinannya. Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini juga berharap dukungan dari seluruh stakeholder untuk mempercepat pembangunan Sulsel.

"Termasuk percepatan infrastruktur, pelayanan, dan berbagai fasilitas-fasilitas umum yang masih dibutuhkan oleh masyarakat," jelas Nurdin.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel M Roem menjelaskan, di HUT ke-349 Sulsel ia berharap agar pemerataan pertumbuhan ekonomi Sulsel bisa dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.

Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pemerintah jangan sampai melupakan sejumlah aspek dan faktor pendukungnya. Pertama kata Roem, rtumbuhan ekonomi tidak seharusnya dinikmati oleh segelintir orang saja.

"Karenanya aspek pemerataan juga harus menjadi prioritas. Kedua, masalah gini rasio yang perlu diperhatikan," tambahnya.

Ketiga lanjut Roem, aspek keseimbangan antar daerah. Menurutnya, jika ada satu daerah yang mengalami penurunan kinerja ekonomi maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sulsel secara total. (K36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler