Bisnis.com, MAKASSAR – Angka pertumbuhan jasa pengiriman JNE terus mengalami peningkatan hingga 30% per tahun akibat perubahan tren jasa pengiriman sejak 10 tahun terakhir.
"Sejak tahun 2010 itu tren jasa pengiriman mulai berubah. Jasa pengiriman mulai banyak dimanfaatkan untuk bisnis," ungkap Head Marketing Communication Division JNE, Mayland Hendar Prasetyo saat menghadiri talkshow interaktif di Hotel Aston Makassar, Kamis (9/8/2018).
Potensi bisnis online atau e-commerce di era digital saat ini memang tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Perkembangan teknologi menuntut perubahan tren dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal jasa pengiriman.
Melihat hal itu, sebagai salah satu jasa kurir ekspres JNE berkomitmen untuk mendukung potensi yang dimiliki bisnis online baik online shop marketplace, maupun e-commerce di Indonesia.
"Dalam perkembangannya, JNE juga telah menjalin kerja sama strategis di berbagai strategis dengan e-commerce, termasuk bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di seluruh Indonesia," paparnya.
Dukungan itu kata Hendar didukung dengan kapabilitas PT JNE yang telah memiliki 40.000 karyawan, 7.000 armada, dan lebih dari 6 000 layanan jasa pengiriman yang ada di Indonesia.
Direktur E-business Kominfo, Azhar Hasyim menambahkan, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bisnis online di Indonesia saat ini memiliki nilai bisnis mencapai USD 12 miliar.
"Besarnya nilai itu, berpeluang besar menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Termasuk dengan tingginya pengguna internet di Indonesia yang mencapai 93,4 juta pengguna," jelas Azhar.
Tak dapat dipungkiri, menurutnya tingginya pengguna internet di Indonesia tidak hanya sebagai wadah komunikasi dan mencari informasi, tetapi juga sebagai wadah untuk berbisnis online.