Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Sulut Bakal Bagikan 20.000 Bibit Tanaman Pemicu Inflasi

Bank Indonesia (BI) menargetkan akan menyerahkan sebanyak 20 ribu bibit cabai rawit, tomat, dan bawang daun untuk menekan angka inflasi di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada 2018.
Ilustrasi./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah
Ilustrasi./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, MANADO – Bank Indonesia (BI) menargetkan akan menyerahkan sebanyak 20 ribu bibit cabai rawit, tomat, dan bawang daun untuk menekan angka inflasi di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada 2018.

"Kami akan menyerahkan bibit cabai, tomat, dan bawang daun sebanyak 20 ribu kepada Wanita Kaum Ibu (WKI) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan Tim Penggerak PKK Sulut," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Selasa (20/7/2018).

Soekowardojo mengatakan sebanyak 10 ribu bibit diberikan kepada WKI GMIM dan 10 ribu bibit lainnya akan diberikan kepada TP PKK Sulut.

Dia mengatakan kegiatan penyerahan bibit tahap pertama gerakan bawang rica tomat (Barito) periode 2018.

Gerakan Barito merupakan inisiatif dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sulawesi Utara dalam upaya mengendalikan inflasi di daerah Sulut.

"Tujuannya adalah agar bibit yang diserahkan pada hari ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Dengan demikian, katanya, kelompok WKI GMIM Sinode dan PKK Provinsi Sulut dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, terutama pada komoditas bawang daun, cabai, dan tomat yang dalam beberapa tahun terakhir kerap menjadi penyumbang inlasi terbesar Kota Manado.

"Kami berharap bibit yang diserahkan dapat dirawat, dijaga, dan dipelihara dengan baik agar dapat dikonsumsi oleh ibu-ibu sekalian setelah dipanen nanti untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Hal ini diharapkan dapat mengendalikan kenaikan tingkat harga bawang daun, rica, dan tomat melalui peningkatan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi bahan pangan hariannya.

Untuk memastikan kelancaran proses menanam, BI pun telah berkoordinasi dengan WKI dan PKK untuk mekanisme pembagian bibit tanaman sesuai dengan potensi lahan daerah serta kesiapan masing-masing wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper