Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sulsel Sediakan 12.000 Paket Sembako Murah

Pemerintah Provinsi Sulsel kembali menggelar Pasar Murah Peduli Rakyat.

Bisnis.com, MAKASSAR—Pemerintah Provinsi Sulsel kembali menggelar Pasar Murah Peduli Rakyat. Selain sebagai upaya menekan laju inflasi selama Ramadan hingga Idul Fitri, pasar murah tersebut juga diharap bisa menyasar masyarakat pra sejahtera di Sulsel.

Sebanyak 12.000 paket sembako disediakan pada pasar murah yang digelar di beberapa daerah. Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono mengatakan, pasar murah ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah untuk meringankan beban masyarakat pra sejahtera.

"Meski harga barang pokok di Sulsel masih terbilang stabil, tapi di sini lah tugas kita pemerintah untuk membantu masyarakat pra sejahtera. Utamanya di Ramadan ini," ungkap Sumarsono, Senin (4/6/2018).

Ia menerangkan, di antara daerah lain yang ada di Indonesia, Sulsel merupakan salah satu daerah yang bisa memberi harga murah pada pagelaran Pasar Murah Peduli Rakyat. Tak tanggung-tanggung, potongan harga yang diberikan hingga 70%.

Secara normal paket sembako yang terdiri dari beras, gula, tepung terigu, mentega susu, dan minyak goreng itu seharga Rp168 ribu. Namun, pada Pasar Murah Peduli Rakyat, masyarakat bisa membeli dengan harga Rp50 ribu.

Di Makassar pasar murah tersebut digelar di tiga titik lokasi, di antaranya di Jalan Pelita Raya, di Kecamatan Mariso, dan Kecamatan Ujung Tanah. Selain itu, pasa murah juga digelar di Kabupaten Maros, Pangkep, Takalar, Gowa, Jeneponto, Kota Palopo, dan Parepare.

"Jadi masing-masing lokasi mendapatkan jatah sekitar 1.200 paket sembako murah. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, dari BUMN, perbankan, perusahaan ritel dan instansi terkait," jelas Sumarsono.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah manambahkan pada pasar murah 2018 ini ada enam sponsor utama yang meyumbangkan paket-paket sembako dengan harga murah.

"Jadi di sini ada BRI sebanyak 3.500 paket, PT Pelindo IV sebanyak 2.000 paket, PT Pegadaian 2.000 paket, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) 1.500 paket, PT Semen Tonasa 2.200 paket dan Persatuan Industri Jasa Keuangan (PIJK) sebanyak 800 paket," papar Hadi.

Ia juga menjelaskan, pagelaran pasar murah tersebut juga sebagai upaya Pemprov Sulsel untuk menekan laju inflasi selama Ramadan. Di mana terjadinya kenaikan harga sejumlah barang pokok kerap kali menjadi pemicu terjadinya inflasi.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Sulsel, pada Ramadan 2017 lalu, angka inflasi Sulsel mencapai 4,38 persen. Sementara di tahun ini berdasarkan proyeksi BI, inflasi bisa mencapai 3-5 persen (yoy).

"Jadi kami berharap masyarakat Sulsel bisa memanfaatkan momen ini untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Idul Fitri," ungkap Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler