Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI WASHINGTON, Spring Meeting IMF–World Bank 2018:Tidak Ada Pemenang Dari Perang Dagang

Dana Moneter Internasional (IMF) menyarankan negara-negara melakukan kolaborasi dan memperkuat sistem perdagangan multilateral, sebagai bentuk dukungan dalam menjaga momentum pertumbuhan dunia.
Dana Moneter Internasional memaparkan World Economic Outlook 2018, dipandu oleh Asisten Khusus Direktur Departemen Komunikasi IMF Olga Stankova menghadirkan Penasehat Ekonomi dan Direktur Departemen Penelitian IMF Maurice Obstfeld (kedua dari kanan), Wakil Direktur Departemen Riset IMF Gian Maria Milesi-Ferretti (kedua dari kiri) dan Wakil Kepala Divisi Bidang Studi Ekonomi Dunia Departemen Riset IMF Malhar Nabar (kiri), Selasa (17/4/18)/Bisnis - David Eka Issetiabudi
Dana Moneter Internasional memaparkan World Economic Outlook 2018, dipandu oleh Asisten Khusus Direktur Departemen Komunikasi IMF Olga Stankova menghadirkan Penasehat Ekonomi dan Direktur Departemen Penelitian IMF Maurice Obstfeld (kedua dari kanan), Wakil Direktur Departemen Riset IMF Gian Maria Milesi-Ferretti (kedua dari kiri) dan Wakil Kepala Divisi Bidang Studi Ekonomi Dunia Departemen Riset IMF Malhar Nabar (kiri), Selasa (17/4/18)/Bisnis - David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, WASHINGTON — Dana Moneter Internasional (IMF) menyarankan negara-negara melakukan kolaborasi dan memperkuat sistem perdagangan multilateral, sebagai bentuk dukungan dalam menjaga momentum pertumbuhan dunia.

Penasihat Ekonomi dan Direktur Departemen Penelitian IMF Maurice Obstfeld mengatakan salah satu tema yang diusung dalam Spring Meeting IMF – The World Bank 2018 adalah mengingatkan negara-negara tentang adanya sistem multilateral.

“Karena tidak ada pemenang yang keluar dari perang dagang,” tuturnya dalam konferensi pers World Economic Outlook 2018, di kantor pusat IMF, Selasa (17/4/18).

Perdagangan lintas negara memungkinkan pertumbuhan yang signifikan tidak hanya bagi negara maju, tetapi juga negara berkembang berpenghasilan rendah. Menurutnya, tujuan akhirnya mengarah pada pemangkasan kemiskinan, dan peningkatan jumlah kesejahteraan manusia.

“Secara keseluruhan, defisit ataupun surplus neraca berjalan mungkin merupakan faktor, tetapi sebagia besar, keterbukaan terhadap perdagangan dan ketergantungannya adalah masalah utama” tegasnya.

IMF memperkirakan perdagangan dunia akan bertumbuh di level 5,1% pada 2018 atau lebih besar dari perkiraan Januari lalu Pertumbuhan impor di negara maju bertumbuh sebesar 5,1% semenatara untuk negara berkembang sebesar 6%.

Untuk aktivitas ekspor, negara masu akan menikmati pertumbuhan sebesar 4,5% dan negara berkembang sebesar 5,1% pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper