Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Tuna dari Thailand ke Sulut Meningkat

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ekspor ikan tuna segar ke Thailand pada bulan Oktober 2018, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.
Seorang nelayan memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva
Seorang nelayan memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva

Bisnis.com, MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ekspor ikan tuna segar ke Thailand pada bulan Oktober 2018, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.

"Pada bulan Oktober 2018, telah diekspor ikan tuna segar ke Thailand sebanyak 510 kilogram dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 5.245 dolar Amerika serikat," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Jumat (2/11/2018).

Darwin mengatakan permintaan yang tinggi dari Thailand ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan eksportir di Sulut.

Dia mengatakan bahwa masyarakat Thailand sangat meminati ikan tuna segar asal Sulut karena rasa dan tekstur dagingnya berbeda dengan daerah lain. Hal itu ditandai permintaan terus meningkat.

"Pengirim ke Thailand dilakukan secara langsung dan itu terjadi secara terus-menerus karena kesegaran dan mutu ikan tetap terjaga," kata Jenny.

Kualitas barang selalu dijaga agar pengiriman terus berlanjut karena kegiatan ekspor tersebut mampu memberikan devisa bagi negara.

Pasar Thailand terkenal salah satu negara sangat ketat dan teliti dalam soal uji kualitas produk.

Ia menyebutkan salah satu faktor penyebab produk tuna Sulut dapat diterima pasar dunia karena pelaku perikanan daerah ini sudah mampu menerapkan pengolahan yang benar sesuai dengan standar internasional.

Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi memberikan pelatihan dan bimbingan sehingga kualitas produk bisa lebih baik.

"Pasar pasti akan semakin terbuka, jika kita memberikan produk yang inovatif," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler