Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Posko Lantamal Makassar Terima Bantuan Nasi Bungkus & Air Mineral

KRI Makassar 590 dari Dermaga Pantoloan, Palu pada Rabu (3/10), sekitar pukul 12.00 Wita dan diperkirakan tiba di Makassar pada Kamis (4/10) sore.
Prajurit TNI AD menaiki KRI Makassar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (30/9/2018) malam. Sebanyak 1.500 personel TNI AD terdiri dari Divisi Infanteri 3 Kostrad dan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Gunabeserta tim relawan Basarnas diberangkatkan ke lokasi bencana Gempa Tsunami Donggala-Palu./Antara-Sahrul Manda Tikupadang
Prajurit TNI AD menaiki KRI Makassar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (30/9/2018) malam. Sebanyak 1.500 personel TNI AD terdiri dari Divisi Infanteri 3 Kostrad dan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Gunabeserta tim relawan Basarnas diberangkatkan ke lokasi bencana Gempa Tsunami Donggala-Palu./Antara-Sahrul Manda Tikupadang

Bisnis.com, MAKASSAR – Posko Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal) siap menerima bantuan nasi dalam kardus atau bungkus serta air mineral untuk para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Bagi para dermawan yang mau mendermakan sedikit penghasilannya kami siap menerimanya untuk diberikan kepada para korban bencana gempa dan tsunami. Yang paling mendesak adalah makanan siap saji," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo di Makassar, Kamis (4/10/2018).

Ia mengatakan korban gempa dan tsunami Sulteng, berdasarkan jadwal, akan tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar pada pukul 18.00 Wita.

Kapten Suparman menyatakan para pengungsi korban gempa itu telah berlayar dengan KRI Makassar 590 dari Dermaga Pantoloan, Palu pada Rabu (3/10), sekitar pukul 12.00 Wita dan diperkirakan tiba pada Kamis (4/10) sore.

Menurut dia, para pengungsi yang berjumlah 1.609 orang itu selama lebih dari 24 jam berlayar membutuhkan asupan makanan dan minuman sehingga dibutuhkan banyak bantuan dari para dermawan.

"'Broadcast' (siaran) sudah banyak tersebar dan kalau ada yang mau membantu, silakan datang ke Posko Lantamal sebelum kapal sandar di pelabuhan," katanya.

Sebelumnya, Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen Risyapudin menggelar rapat koordinasi rencana kedatangan pengungsi gempa dan tsunami di Donggala, Sigi, Palu, Sulawesi Tengah ke Makassar.

Berdasarkan laporan dari TNI Angkatan Laut, jumlah pengungsi yang akan datang itu 1.609 orang dan di antara penumpang terdapat sembilan orang sakit dan dua orang melahirkan di atas kapal.

Armada yang akan disiapkan mengangkut para pengungsi yang tiba di Pelabuhan Makassar 30 bus dari berbagai instansi terkait dan akan diangkut menuju tempat penampungan di Asrama Haji Sudiang Makassar.

"Begitu mereka datang di Makassar, mereka langsung diarahkan untuk naik ke atas mobil bus yang sudah disiapkan. Jumlahnya ada 30 bus yang 'standby' (siaga) dan langsung dibawa ke asrama haji," terangnya.

Para pengungsi juga akan disiapkan makanan dan minuman begitu mereka turun dari KRI Makassar.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar juga telah menyiapkan alat fisioterapi delapan unit untuk digunakan para pengungsi. Dalam rapat koordinasi itu, hadir antara lain perwakilan jajaran Polda Sulsel, Kepala Syahbandar Pelabuhan Makassar Victor Vikki Subroto, Kepala Otoritas Pelabuhan Makassar Rahmatullah, Asisten III Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulsel Ruslan Abu, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Aris Bachtiar.MH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler