Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warkop jadi Sasaran Pendirian Galeri Investasi BEI Makassar

BEI Perwakilan Makassar menambah galeri investasi guna memperluas jangkauan program edukasi serta inklusi pasar modal di kota tersebut.
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG)/JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG)/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, MAKASSAR - BEI Perwakilan Makassar menambah galeri investasi guna memperluas jangkauan program edukasi serta inklusi pasar modal di kota tersebut.

Kepala Kanttor Bursa efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar, Fahmin Amirullah mengemukakan perluasan galeri investasi itu tidak lagi hanya berfokus pada institusi pendidikan atau kampus, tetapi bakal diarahkan ke fasilitas yang bisa diakses oleh masyarakat umum.

Menurut dia, langkah tersebut dim dimaksudkan untuk mengikis pemahaman jika pendirian galeri investasi hanya diprioritaskan bagi kalangan kampus di Makassar.

"Sebagai tahap awal, galeri investasi pertama di luar kampus kami dirikan di coffe shop. Sasaran kami tentu saja masyarakat luas, terlebih di Makassar warkop itu menjadi tempat untuk membahas berbagai hal, investasi saham bisa juga," katanya kepada Bisnis, Minggu (22/4/2018).

Adapun pada galeri investasi itu, para calon investor difasilitasi akses maupun edukasi perihal pemanfaatan pasar modal sebagai pilihan dalam instrumen investasi.

Sejauh ini, BEI telah mendirikan sejumlah galeri investasi (GI) pada beberapa kampus di Makassar seperti di Unhas, UNM, STIEM Bongaya, UMI dan beberapa kampus lainnya.

Fahmin mengklaim, GI memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan inklusi pasar modal sejalan dengan literasi yang berada dalam tren pertumbuhan.

Merujuk pada data BEI Makassar, nominal transaksi pasar modal yang dilakukan investor ritel di Makassar mencapai Rp1,09 triliun per bulan secara rerata pada kuartal I/2018.

Angka tersebut bahkan lebih tinggi hingga 45,12% dari posisi Desember 2017 yang hanya mencapai Rp753,45 miliar.

Kinerja tersebut tidak lepas dari peningkatan kuantitas investor ritel di Sulsel yang bergerak 3,28% menjadi 9.158 investor.

"Keberadaaan GI sangat membantu, karena 40% dari investor ritel [Makassar] itu dari kalangan mahasiswa. Bahkan 25% dari total transaksi harian, itu dilakukan oleh mahasiswa atau kita sebut milenial," kata Fahmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper